Rabu, 29 Desember 2010

Proses Pembelajaran Efektif

( Henry. Z.L, M.Pd)

Anda ingin tahu tentang salah satu teori dalam kita berproses belajar di bangku sekolah atau kuliah di perguruan tinggi ? Marilah kita amati barangkali bermanfaat bagi kita, setidaknya tambah ngerti bahwa seperti itukah ternyata proses yang kita lewati dalam belajar. Atau kita dapat mengerti bagaimana bapak ibu guru kita mengajar saat itu. Mungkin metode atau cara-cara dan langkah pembelajaran yang digunakan sudah sesuai atau masih perlu perbaikan agar siswa lebih berhasil dalam belajar.

Teori itu sering disebut ‘ Kerucut Pengalaman Belajar ‘ oleh Peter Shield seorang peneliti dari London Inggris dalam buku hasil karyanya yang berjudul “ How to develop and present Staff Training Course “ yang terbit di London tahun 1989.

Shield menyebutkan bahwa:

Learners memperoleh 10 % pengetahuan jika guru hanya menyuruh siswa membaca sendiri. Learners memperoleh 20 % pengetahuan jika guru hanya berceramah dalam pembelajaran. Learners memperoleh 30 % pengetahuan jika siswa hanya disuruh mengamati dan mempelajari media pembelajaran sendiri. Learners memperoleh 50 % pengetahuan jika siswa disuruh mengamati media pembelajaran dan guru menjelaskan.

Learners memperoleh 70 % pengetahuan jika siswa diberi peran untuk menjelaskan apa yang dipelajari kepada siswa lain dan guru. Learners memperoleh 90 % pengetahuan jika diperankan untuk bisa menjelaskan dan mendemonstrasikan pengetahuan yang telah dipelajari.

Demikianlah, barangkali informasi ini dapat menambah sedikit pengetahuan bagi para pelatih, pendidik dan siapa saja yang tugasnya berkaitan dengan mendidik, melatih, mengajar, dan membimbing baik di lembaga format maupun non formal, Terimakasih.

Semoga bermanfaat.

( Penulis adalah pengajar di sebuah Universitas Swasta di Padang )

Kamis, 02 September 2010

Romantisme antara KKN-ku dan kaos kakiku...



Liburan pergantian tahun kali ini kulalui dengan tidak seperti biasanya...
Tahun-tahun lalu, liburan seperti ini aku lalui dengan bersibuk ria melaksanakan KKL dan menjadi bagian dari panitia OSPEK Fakultas Geografi.
Begituuuuu terus setiap tahun..
Dan akhirnya,,
Pergantian tahun dari tahun ketiga kuliah ke tahun keempat kuliah aku lalui di wilayah orang...
Wilayah orang??? Ya,, bahkan aku bersibuk-sibuk ria mengadakan kegiatan ini-itu di sana..

KKN.. Kuliah Kerja Nyata..
Bagian dari proses belajarku yang harus dilalui di wilayah yang asing..
Sebelum diterjunkannya tim kami ke lokasi itu,, aku membayangkan
Dua bulan kami harus tinggal di sana. Dan menurutku, dua bulan bukanlah waktu yang cepat untuk kulalui begitu saja, apalagi wilayah itu adalah wilayah yang sangat asing,
dengan kondisi lingkungan sekitar yang amat berbeda dengan kondisi lingkungan tempatku tinggal...

Okelah... Dua bulan pun tak masalah ketika semua teman yang satu rumah denganku adalah sesama akhwat (pen.perempuan)...
Lah tapi,, tiba-tiba muncul bisikan-bisikan dari atas (baca:kormanit dan pejabat tingkat unit) bahwa mahasiswa dan mahasiswi nanti tidur seatap....

GUBRAKKKKKKKKKK.... TUING-TUINGGGG.....

Waktu itu gak kebayang bagaimana aku harus mempertahankan semua atribut perempuan yang ga boleh dilepas..
Kaos kaki perlu stok yang banyaaaaaaaaaakkkk banget....
Beli-beli jilbab langsungan lagi...
Kaos lengan panjang perlu ditambah lagi koleksinya sampai seabreg-abrek aku bawa...
Gamis-gamis, rok panjang, bahkan celana gombrang akhirnya kubawa juga untuk persediaan dua bulan di sana..
Mengingat bahwa semakin sempit ruangku untuk bergerak ketika tiba-tiba telah diputuskan bahwa kami harus tinggal seatap..
Uang saku satu bulan habis tak bersisa hanya dalam dua minggu saja.. BELANJA PULUHAN PASANG KAOS KAKI....??? BIAYA PROGRAM...???
OKELAH KALO BEGITUUU...

Segala macam persiapan aku lakukan untuk menghadapi dua bulanku yang spesial itu..
Kaos kaki salah satunya.
Dua bulan tanpa lepas kaos kaki, termasuk di dalam rumah...
Ini hal yang baru untukku...
Bagaimana aku harus selalu menaruh kaos kakiku di sekitar aku berada...
Bagaimana paranoidnya aku ketika harus celingak-celinguk ke kanan dan ke kiri
Meyakinkan ada orang (baca : laki-laki) atau tidak ketika harus keluar sebentar untuk ngambil minum di tengah malam (walaupun jarang kulakukan cz biasanya bawa bekal minum dulu sebelum aku tidur) dan sedang tidak berkaos kaki...

Ini dua bulan yang baru buatku.. Dengan pembiasaan yang baru pula...
Aku pun menjadi terlihat aneh sendiri
ketika teman-teman perempuanku...
Dengan santainya mereka berjalan dan melenggang tanpa kaos kaki di sekitar rumah kami...

Dua bulan terakhir ini merupakan dua bulanku yang sangat romantis dengan kaos kakiku...
Tapi gak bau kokk... :)
Aku sadar bahwa kaki (telapak kaki dan punggung kaki, beserta seluruh bagian kaki) termasuk aurat bagi wanita...
Baiklaaaahhh... Aku pakailah kaos kakiku itu sepanjang hari dan sepanjang malam...
Bahkan kadang ketika tidur malam pun aku masih menggunakannya (karena ketiduran..hoho)..
Hmmm.. Romantis sekali yaa antara aku, KKNku, dan kaos kakiku...
Sebelum ini,, kaos kakiku hanya aku gunakan ketika aku keluar rumah saja..
Di halaman rumah pun kadang aku masih tidak memakainya,,
karena menurutku,, orang lewat gak akan mungkin memperhatikan kakiku...
Dan aku cukup menggunakan sandal yang agak menutup di depannya ditambah dengan baju panjangku..
Sehingga, cukuplaaah untuk menutupi bagian kakiku ini...

Namun situasi tersebut tidak bisa disamakan dengan kondisi di sekitar lokasi KKN-ku...
Banyak orang (baca: lelaki) asing di sana...
Dan aku anggap bahwa Allah SWT sedang memberikan terapi pembiasaan padaku untuk tetap memperhatikan dan tetap menutup auratku seperti ini...
Dengan puluhan pasang KAOS KAKI yang terpasang rapi di kakiku selama dua bulanku yang spesial itu...

Hingga akhirnya dua bulanku yang spesial itu merambat-rambat menuju ke akhirnya..
KAOS KAKI itu tetap bercokol rapi di kakiku...
Alhamdulillah...

Harapannya,, semoga semakin kuat azzam di dadaku untuk tetap mempertahankan kaos kaki itu setelah dua bulan yang spesial itu habis..
Karena kaki adalah bagian dari aurat wanita.
Allah akan mengapresiasi segala macam jenis penjagaan kita terhadap aurat kita ini sampai pada perhitungannya yang sangat detil...
Sampai pada apresiasiNYA tentang bagaimana niat kita untuk menjaga aurat ini..
KarenaNYA,, atau karena yang lain...


*Upppssssss...
Ada yang kelupaan... Pernah kepergok Bapak tuan rumah dan salah satu temanku (laki-laki) karena waktu itu kaos kakiku kotor dan aku berada dalam keadaan berwudhu...
Maka kulepaslah kaos kakiku itu..
Tapi alhamdulillah sekali, mereka tidak memperhatikanku ketika aku berjalan cepat-cepat dan segera masuk ke kamar kami...
Alhamdulillaaaaaaaaahhhhhh..... hihihihi... :D :D :D :D

Selasa, 31 Agustus 2010

Tidakkah semuanya bisa merasakan hal ini???

Betapa inginnya aku menyeru...
Ketika semuanya terdiam lemah, dan hanya anggukan pelan penuh ketakutan dalam menghadapi ketetapanNYA di hari selanjutnya

Betapa inginnya aku menyeru...
Ketika kepedulian kepada yang lemah semakin sulit dicari

Betapa inginnya aku menggugat..
Ketika ratusan pasang mata mendadak membutakan diri
Ketika ratusan pasang telinga seolah menjadi tuli
Ketika tangan dan kaki semuanya menjadi kaku tanpa bisa bergerak..
Ketika ratusan perut kenyang menyantap makanan dengan penuh dengan pilihan menu yang super enak dan super mahal..
Sedangkan ribuan pasang mata menatap mereka penuh dengan keinginan untuk dilihat
Sedangkan ribuan pasang telinga mendengar mereka dengan begitu pongahnya berbicara mempersalahkan jiwa-jiwa tak berdaya itu...
Sedangkan ribuan pasang tangan dan kaki lainnya terkulai lemas..
Sedangkan perut-perut lainnya terpaksa terganjal dengan bantal rapuh karena lapar tak terkira dan tak ada sedikitpun pilihan bagi mereka akan nasib ke depannya..
Matikah sudah,, atau masih hidupkah mereka??

Tidakkah semuanya bisa merasakan hal ini???

Di mana itu keadilan yang diagung-agungkan "para pendekar keadilan" yang hidup dalam kerajaan ini???
Padahal di sini, di bumi pertiwi, rintihan mereka sangatlah memekakkan telinga jiwa-jiwa peduli..
Kenapa mata yang tadinya jernih melihat segala uba rampe keduniaan, seolah menjadi kabur pandangannya menyaksikan kondisi ummat yang termarginalkan...
Dunia terbalik.. semua membalik.... semua aneh..
Tapi ini nyata kawan..!!!

Na'udzubillah...
Ummat muslim sejati tidak akan membiarkan saudaranya yang lemah menjadi terus-menerus lemah dan menelan mentah-mentah kepahitannya sendirian.
Karena ummat muslim sejati tahu dan paham dengan konsekuensi-konsekuensi syahadat mereka...

Tidakkah semuanya bisa merasakan hal ini??? Pada alinea terakhir ini???
Pasti terbayang.. Dan bermuhasabahlah aku...

Sabtu, 19 Juni 2010

Memulai....

Assalamu'alaikum wr.wb.

Alhamdulillahhh akhirnya Kiki punya blog juga... :) :) :)
Semoga ini adalah awal yang baik bagi kiki dan blog ini bisa menjadi tempat yang efektif untuk kiki menorehkan segala macam uneg-uneg Kiki....
Memulai sesuatu yang baik memang sulit,, tapi untuk meneruskannya,, insyaAllah semoga dimudahkan..
Salam hangat dari Kiki..

Wassalamu'alaikum wr.wb.